Popular Posts

Sabtu, 12 November 2011

Sejarah Yamaha

Yamaha Corporation diberi nama pendirinya, Torakusu Yamaha (山 叶寅 楠, Yamaha Torakusu; April 20, 1851-8 Agustus 1916). Ayahnya, seorang samurai dari Prefektur Wakayama, tertarik pada astronomi dan mekanika dan memberikan anaknya pendidikan modern. Yamaha belajar di bawah insinyur Inggris, kemudian menyelesaikan magang di sekolah pertama di Jepang kedokteran Barat di Nagasaki dan mengambil pekerjaan memperbaiki peralatan medis di kota terpencil Hamamatsu. Ketika sekolah setempat meminta agar dia memperbaiki buatan Organ Mason & Hamlin buluh, ia menyadari potensi bisnis manufaktur organ di Jepang, dan pada tahun 1887, ia mendirikan Organ Yamaha Manufacturing Company, produsen pertama dari alat-alat musik Barat di Jepang , dan membangun organ buluh portabel pertama. Pada 1889, perusahaan itu mempekerjakan 100 orang dan menghasilkan 250 organ setiap tahun.


Tahun 1899, Kementrian pendidikan Jepang mengirim Yamaha ke Amerika Serikat untuk belajar piano membuat dan menetapkan pemasok bahan-bahan yang diperlukan untuk memproduksi piano di Jepang. Nippon Gakki mulai membuat piano tegak pada 1900 dan menghasilkan piano pertama pada tahun 1902, menerapkan keahlian dalam pertukangan untuk pembuatan mebel baik. Di St Louis World's Fair di tahun 1904, sebuah piano dan organ buatan yamaha menerima Penghargaan. Pada tahun 1914, ketika Perang Dunia I dibatasi penjualan harmonicas Jerman di Jepang, Yamaha memperkenalkan harmonika pertama dan mulai mengekspor harmonicas di seluruh dunia. Yamaha terus memperluas ke bidang musik.

Menghadapi persaingan instrumen musik buatan Barat, Nippon Gakki membuka akustik pertama di dunia penelitian laboratorium pada tahun 1930. Pada tahun 1931, ia merancang akustik Diet baru Jepang aula. Pada 1932, ia mulai produksi pipa organ. Selama tahun 1930-an, perluasan sistem sekolah umum di Jepang menciptakan permintaan alat-alat musik Barat, dan Nippon Gakki mulai menghasilkan harga kompetitif akordion dan gitar. Ini menghasilkan gitar akustik pertama pada tahun 1942.
Setelah Perang Dunia II

Selama Perang Dunia II, Nippon Gakki memproduksi baling-baling untuk pesawat-pesawat tempur, tangki bahan bakar, dan bagian sayap, dan akhirnya berhenti memproduksi alat-alat musik sama sekali. Teknologi baru yang dipelajari selama perang manufaktur Nippon Gakki diaktifkan untuk cor logam sendiri piano frame. Pada tahun 1948, dengan bisnis musik tiba-tiba meningkat ketika Jepang diamanatkan oleh Departemen Pendidikan pendidikan musik di sekolah-sekolah umum. Pada tahun 1950-an, Yamaha adalah produsen terbesar di dunia piano. Ini juga mulai memproduksi komponen audio, dan pada tahun 1955, ia menghasilkan (Hi-Fi) record player.

Nippon Gakki Salah satu prinsip utama adalah untuk mengembangkan usahanya dengan menemukan penggunaan baru bagi teknologi dan bahan-bahan yang ada. Setelah Perang Dunia II, presiden keempat Yamaha, Gen-ichi Kawakami (川 上 源 一, Kawakami Gen'ichi, 30 Januari 1912 25 Mei 2002), mencari cara baru untuk memanfaatkan fasilitas manufaktur perusahaan, mulai serius menyelidiki pasar luar negeri. Ia mengunjungi Amerika Serikat beberapa kali, mengingat produksi mesin jahit, suku cadang mobil, skuter, utilitas roda tiga kendaraan, atau sepeda motor. Sejak pembiayaan untuk pabrik baru langka, Nippon Gakki penelitian mulai menggunakan bahan-bahan yang baru seperti diperkuat serat gelas plastik (FRP). Pada tahun 1960, perusahaan memproduksi FRP pertama perahu layar, dan kemudian dibuat yacht, kapal patroli untuk Jepang's Maritime Safety Agency, dan kapal-kapal nelayan oceangoing. Produk FRP lain, seperti busur untuk panahan, ski, dan bak mandi segera menyusul. Penelitian untuk mengembangkan paduan logam menyebabkan peralatan produksi seperti boiler dan sistem pemanas sentral untuk industri konstruksi.

Elektronik

Pada 1970-an, sirkuit terpadu (IC) diganti transistor, dan karena itu tidak dapat menemukan yang cocok untuk produsen, Nippon Gakki membangun pabrik sendiri untuk membuat mereka pada tahun 1971. Hal ini memungkinkan Nippon Gakki untuk memenuhi meningkatnya permintaan cepat keyboard elektronik dan audio komponen. Pada tahun 1976, ia membuka pabrik untuk memproduksi skala besar sirkuit terpadu (LSIs) dan dikonversi seluruh produk elektronik, seperti keyboard, dari analog ke format digital. Nippon Gakki LSIs digunakan untuk menghasilkan suara profesional pertama sistem dan untuk memproduksi produk-produk baru bagi konsumen industri audio selama awal 1980-an. The DX-7 digital synthesizer, diperkenalkan pada tahun 1983, menjadi dunia laris synthesizer. Pada tahun yang sama, perusahaan mulai menjual LSIs ke produsen lain.


Perusahaan riset intensif dalam logam paduan untuk digunakan dalam piano akustik Yamaha telah memberikan pengetahuan luas pembuatan ringan. Pengetahuan ini dengan mudah diterapkan pada pembuatan frame logam dan motor suku cadang untuk sepeda motor. Kawakami dan insinyur mengunjungi pabrik-pabrik Jerman untuk belajar bagaimana membuat sepeda motor. Semboyan mereka adalah, "Jika Anda akan membuat itu, membuatnya menjadi sangat terbaik yang ada." Prototipe pertama, Yamaha YA-1, dinamai untuk menghormati pendiri Yamaha, selesai pada bulan Agustus 1954. Sepeda ini didukung oleh udara-cooled, 2-stroke, 125 cc single silinder mesin. Prototipe diletakkan melalui 10.000 km belum pernah terjadi sebelumnya ketahanan tes untuk memastikan bahwa kualitasnya adalah kelas atas.

Pada tahun pertama produksi (1954), dibangun 125 Yamaha YA-1 (juga disebut Akatombo, para "Red Dragonfly") sepeda motor. The YA-1 adalah pola setelah DKW RT125 Jerman (yang juga telah disalin oleh perusahaan amunisi Inggris, Birmingham Small Arms Company, sebagai BSA Bantam, dan oleh Harley-Davidson sebagai Hummer).

Keberhasilan YA-1 mengakibatkan pendirian Yamaha Motor Co, Ltd pada tanggal 1 Juli 1955. Produsen sepeda motor baru diproduksi sekitar 200 unit per bulan. Pada tahun yang sama, di YA-1 memenangkan kelas 125cc di dua acara balapan terbesar di Jepang, ke-3 Mt. Pendakian Fuji Ras dan tanggal 1 Asama Highlands Race. Tahun berikutnya, di YA-1 menang lagi di kedua Terang dan sinar Ultra-kelas dari Highlands Asama Race.

Pada 1956, yang 175cc silinder tunggal dua-stroke model, YC1, sudah siap untuk produksi. Pada tahun 1957, produksi Yamaha mulai yang pertama 250 cc, dua-stroke kembar, yang YD1. Pada tahun 1958, Yamaha menjadi manufaktur sepeda motor Jepang pertama untuk memasuki arena perlombaan internasional, dan memenangkan 6 tempat yang mengesankan di Grand Prix Catalina ras di Amerika Serikat. Yamaha bertindak cepat selebriti ini dan mulai memasarkan sepeda motor melalui distributor independen, Cooper Motors, di California pada 1958.
2008 AutoTronics Taipei & Motorcycle taiwan Bersama Opening: Yamaha Phazer di Paviliun Fi.
2008 AutoTronics Taipei & Motorcycle taiwan Bersama Opening: Yamaha Phazer di Paviliun Fi.

Pada tahun 1963, Yamaha mengembangkan Sistem Autolube, sebuah sistem injeksi minyak terpisah selama dua-stroke mesin sepeda motor, menghilangkan ketidaknyamanan pra-pencampuran bahan bakar dan minyak. Pada tahun 1966, Toyota dan Yamaha bekerja sama untuk memproduksi edisi terbatas Toyota 2000 GT mobil sport, masih dikagumi karena kinerja dan keahlian. [5] Pada tahun 1968, Yamaha meluncurkan Yamaha DT-1, pertama di dunia off-road sejati sepeda motor, menciptakan sebuah genre baru saat ini dikenal sebagai jalur sepeda. Yamaha telah sejak membuat jumlah luas dua dan empat-stroke scooters, on-road dan off-road sepeda motor. Yamaha XS 650, diperkenalkan pada tahun 1970, adalah seperti kesuksesan yang luar biasa itu mengakhiri monopoli Inggris vertikal kembar sepeda motor. Hari ini, Yamaha Motor Company adalah terbesar kedua di dunia produsen sepeda motor (setelah Honda). [6] Ini juga memproduksi kendaraan semua medan (ATV), perahu, snowmobiles, motor tempel, dan perahu pribadi. Pada tahun 2000, Toyota dan Yamaha membentuk aliansi yang dibayar Toyota Yamaha Corporation 10.5 billion yen untuk yang 5 persen saham di Yamaha Motor Company sementara Yamaha Motor Yamaha dan 500.000 saham masing-masing membeli saham Toyota.
Yamaha Corporation of America

Pada tahun 1960, Yamaha Corporation of America (YCA), kemudian Yamaha International Corporation, didirikan untuk memasarkan baris penuh alat musik dan audio / visual di Amerika Serikat. YCA adalah anak perusahaan yang dimiliki sepenuhnya dari Yamaha Corporation, Jepang, dan merupakan yang terbesar dari semua perusahaan anak perusahaan global. Sebuah anak perusahaan dari YCA, Yamaha Commercial Audio Systems (YCAS), didirikan pada tahun 2006, menawarkan garis tumbuh komersial produk-produk audio untuk pasar Amerika Serikat dan Kanada, dan mendistribusikan produk speaker Nexo.

YCA anak perusahaan lain, Yamaha Electronics Corporation (YEC), menawarkan garis komprehensif audio dan video produk di pasar hiburan rumah AS.
Yamaha Corporation

Pada Oktober 1987, pada 100 tahun, Yamaha mengubah nama resmi kepada The Yamaha Corporation.

Pada tahun 1989, Yamaha dikapalkan pertama di dunia perekam CD. Pada tahun 1988, Yamaha dibeli Rangkaian Sequential dan 1.989-1.993, membeli saham yang signifikan (51 persen) dari pesaing Korg. Ini juga diperoleh Audio Software produsen jerman Steinberg pada tahun 2004, dari Pinnacle.

Setelah periode kesulitan keuangan selama tahun 1980-an, presiden kedelapan, Seisuke Ueshima, mulai reorganisasi perusahaan pada tahun 1992. Untuk pasar yang sudah hampir jenuh, Yamaha difokuskan pada produk high-end, seperti seri Disklavier piano, dengan built-in komputer untuk merekam dan memutar ulang pertunjukan, yang bisa ritel lebih dari $ 30.000 dan membawa keuntungan yang lebih tinggi. Ueshima mendorong perusahaan untuk mengembangkan produk-produk baru. Pada tahun 1993, Yamaha berhasil meluncurkan seri Silent Piano, piano yang baik dapat dimainkan seperti piano akustik biasa, atau dengan suara mereka terdengar dan hanya terdengar ke pianis melalui headphone. Hal ini diikuti oleh Trumpet Diam pada tahun 1995, Diam Drum pada tahun 1996, Biola Diam pada tahun 1997, dan Cello Diam pada tahun 1998. The VP1 virtual VL1 akustik dan synthesizer, bukan perpustakaan menyimpan suara yang akan diputar ulang, menggunakan model komputer dari instrumen sendiri untuk produser yang lebih luas lebih autentik berbagai suara.

Pada tahun 2002, Yamaha ditutup panahan bisnis produk, yang telah dimulai pada tahun 1959. Enam pemanah di lima Olimpiade berbeda memenangkan medali emas menggunakan produk Yamaha. [7]

Pada bulan Juli 2007, Yamaha dibeli pemegang saham minoritas dari keluarga Kemble Yamaha-Kemble Musik (UK) Ltd, Inggris Yamaha impor dan alat musik dan penjualan peralatan audio profesional lengan, dan berganti nama menjadi perusahaan Yamaha Music UK Ltd. [8] Kemble & Co Ltd, Inggris penjualan dan manufaktur piano lengan, adalah tidak terpengaruh. [9]

Pada tanggal 20 Desember 2007, Yamaha membuat kesepakatan dengan Bank Austria BAWAG PSK Grup BAWAG untuk membeli semua saham Bösendorfer, [10] dimaksudkan untuk mengambil tempat di awal 2008. Yamaha bermaksud untuk melanjutkan manufaktur di fasilitas Bösendorfer di Austria. [11] Yamaha akuisisi Bösendorfer diumumkan setelah NAMM Show di Los Angeles, pada Januari, 2008. Pada tanggal 1 Februari 2008, Bösendorfer Klavierfabrik GmbH mulai beroperasi sebagai anak perusahaan dari Yamaha Corporation. [12] Yamaha telah menjadi produsen terbesar di dunia alat musik (termasuk "diam" piano, drum, gitar, biola, violas dan celli), serta produsen terkemuka semikonduktor, audio / visual, produk-produk terkait komputer, barang olahraga, rumah tangga dan perabotan, khusus logam, peralatan mesin, dan robot industri. Yamaha memiliki banyak anak perusahaan dan afiliasinya di pasar luar negeri di samping sejumlah perusahaan terkait di Jepang.

Yamaha memiliki dan mengoperasikan beberapa fasilitas resor yang unik di Jepang yang menyediakan pelanggan dengan kesempatan untuk menikmati waktu luang dan kegiatan budaya yang melibatkan produk-produk Yamaha, termasuk golf, motor sport dan musik.

Perusahaan lain dalam grup Yamaha meliputi:

* Yamaha Motor Company
* Yamaha Baik Technologies Co, Ltd
* Livingtec Yamaha Corporation
* Metanix Yamaha Corporation
* Yamaha Pro Audio

Asal Muasal Kawasaki Motor


Kawasaki memang dikenal sebagai perusahaan pembuat kapal, lokomotive, pesawat, motor dan misil. Tahun 1878 Shozo Kawasaki mendirikan Kawasaki di Tokyo sebagai perusahaan pembuat kapal. Tahun 1881 Kawasaki Hyogo Shipyard, Kawasaki Hyogo Shipyard berdiri di Hyogo, dan di tahun 1896 merger dengan Tsukigi Shipyard dan membentuk Kawasaki Shipyard Corp. Selama Perang Dunia II, Kawasaki memproduksi kapal selam dan supertanker.. !!! Setelah perang Dunia II, pihak Sekutu memisahkan divisi pembuat baja Kawasaki (karena baja tuh industri strategis… heran juga kenapa Krakatau Steel kita mau diprivatisasi.. red.) dan menjadi Kawasaki Steel Corporation. Di tahun 1949, Kawasaki memutuskan untuk memasuki industri motor dengan memproduksi engine motor… !!! :D
Kawasaki membuat motor 60cc 2 stroke, dan juga 150cc dan 250cc 4 stroke dengan mengadopsi teknologi BMW Jerman, dimana dulunya telah mempunyai kerjasama dengan BMW di bidang industri pesawat terbang. Tahun 1954, Kawasaki Motorcycles memproduksi motor utuh dengan nama Meihatsu. Pada sat yang bersama kawasaki juga memproduksi scooter, namun mereka sadar bahwa agak berat untuk bersaing dengan ‘giant’ industry scooter saat itu Fuji Rabbit dan Mitshubishi Silver Pigeon.

Sejarah Kawasaki Motor sendiri nggak bisa dipisahkan dengan Meguro Motorcycles. Meguro ini di Jepang dikenal sebagai “Senior” dibandingkan Honda, Yamaha dan Suzuki… dan dianggap sebagai “King of Four Stroke”. Meguro memasuki industri motor Jepang di tahun 1937, dan mempunyai hubungan yang baik dengan pemerintah dan menerima order yang banyak terutama untuk kebutuhan militer. Motornya pertama adalah Z97, 500cc rocker-valvez yang dipengaruhi oleh motor Swiss Motosacoche. Motor ini cukup sukses dan terus diproduksi sampai tahun 1950-an. Disamping itu, Meguro juga memproduksi 250cc dan 350cc, single cylinder sebagaimana juga high performance twin cylinderz. Twin Cylinder 650cc dan 500cc pun dibuat… oleh Meguro dan pantaslaagh dianggap sebagai senior.. karena tahun segitu sudah berat-berat.. bikinannya… !!! Naagh di tahun 1960, Meguro diakusisi oleh Kawasaki dan ditahun 1962 menjadi Kawasaki Motorcycles… !!!
Gimana kiprah selanjutnya… dimana bibitnya Kawasaki dari heavy industry dan pengaruh Meguro sebagai produsen motor yang disegani di Jepang… kita ikuti bahasan berikutnya… ocree… ??? :D

Soichiro Honda, sang pendiri honda corporation


Soichiro Honda (本田宗一郎 Honda Sō'ichirō, lahir 17 November 1906 – meninggal 5 Agustus 1991 pada umur 84 tahun) adalah seorang industrialis Jepang yang dilahirkan di HamamatsuShizuoka,Jepang.
Honda menghabiskan masa kecilnya membantu ayahnya dalam bisnis reparasi sepeda. Pada saat 15 tahun, tanpa pendidikan formal, Honda pindah ke Tokyo untuk mencari kerja. Dia bekerja magang di sebuah bengkel pada 1922, dan setelah mempertimbangkan pekerjaannya, ia tetap bekerja di sana selama enam tahun lagi sebelum kembali ke kampung halamannya untuk memulai usaha reparasi mobilnya pada 1928 dalam usia 22 tahun.
Honda menyukai balapan otomotif dan menciptakan rekor kecepatan pada 1936. Dia kemudian mengalami cedera dalam sebuah kecelakaan yang parah - tulangnya patah termasuk di kedua pergelangan tangannya - dan berhasil dibujuk istrinya untuk berhenti membalap. Honda lalu berkonsentrasi pada usahanya, dan pada 1937 dia pindah ke pembuatan cincin-piston dengan mendirikan Industri Berat Tokai Seiki (IBTS,Tokai Seiki Heavy Industry). Pada 1948 dia menjual IBTS kepada Toyota seharga 450.000 yen (kira-kira sama dengan 1 juta dolar AS jika diukur pada tahun 2003).
Pada 1948 Honda memulai produksi sepeda motor sebagai presiden Honda Corporation. Honda mengubah perusahaan tersebut menjadi sebuah perusahaan multinasional berharga milyaran yang memproduksi sepeda motor terlaris di dunia.
Honda tetap menjabat presiden perusahaan hingga dia pensiun pada 1973, kemudian tinggal sebagai direktur dan diangkat sebagai "penasehat tertinggi" pada 1983. Setelah pensiun Honda menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang berhubungan dengan Yayasan Honda. Dia meninggal pada 1991 karena gagal lever.

Perjalanan hidup dan kariernya

Soichiro Honda lahir sebagai anak pertama seorang pandai besi bernama Gihei Honda, pada 1906 di sebuah desa kecil bernama Komyo (sekarang bernama Tenryu), Jepang. Ia tidak mengenyam pendidikan formal memadai dan tidak cemerlang di sekolah. Namun memiliki semangat dan cita-cita yang sangat tinggi.
Berbagai literatur menyebutkan bahwa awal ketertarikannya pada dunia diawali pada usia yang sangat muda. Pada tahun 1922 dia bekerja pada bengkel Art Shokai, tidak meneruskan keahlian ayahnya sebagai seorang pandai besi. Pekerjaannya tidak langsung berhubungan dengan mesin seperti yang dia inginkan namun sebagai seorang tenaga cleaning service sambil mengasuh bayi dari pemilik bengkel, sampai pemilik bengkel menemukan bakat Honda yang sesungguhnya. Enam tahun kemudian dia dipercaya membuka bengkel cabang Art Shokai di Hamamatsu. bengkel itulah yang membuka jalan selanjutnya.
Awalnya, dia merasa bahwa bengkel miliknya adalah yang satu-satunya di kota itu, namun tak lama kemudian dia dihadapkan pada kenyataan bahwa dia tidak sendirian. Segera muncul pesaing-pesaing baru namun ia memiliki 2 langkah untuk memenangkan persaingan. Pertama ia menerima perbaikan yang ditolak sebelumnya oleh bengkel lainnya dan kedua adalah bekerja secepat mungkin sehingga pelanggan tidak butuh waktu lama untuk menunggu.
Namun Soichiro bukan tipe yang puas dengan satu keberhasilan. Dia banyak menginginkan gagasan yang perlu diwujudkan. Contohnya ide membuat velg dengan jari-jari logam menggantikan jari-jari kayu. Obsesinya membuatring piston yang saat itu masih sulit untuk didapat. Masa itu, buatan luar negeri jarang yang sempurna dan sukar dibuat. Ring piston itulah yang membuat dirinya kembali ke sekolah pada usia 28 tahun setelah bergulat dengan berbagai macam percobaan, ring piston yang dibuatnya tidak sesuai harapannya. Butuh tiga tahun untuk mewujudkan proyek ring piston ini. Namun di masa perang dunia akhirnya menjadi penyuplai industri militer.
Setelah perang usai, ia muncul ide memasang mesin pada sepeda yang merupakan cikal bakal sepeda motor di kemudian hari. Awalnya ia memanfaatkan mesin-mesin bekas perang. Sewaktu buatannya dijual, respon masyarakat luar biasa. Dagangannya cepat laku hingga mendorongnya untuk membuat sepeda motor.
Meski sepeda motornya sukses, Honda ternyata terbentur masalah finansial bahkan terancam bangkrut. Ia memang seorang penemu dan mekanik yang hebat namun tidak pandai mengelola keuangan. Inilah yang kemudian mempertemukan dengan Takeo Fujisawa.
Di mata karyawannya, Soichiro terkenal keras, bahkan tak jarang dia "main tangan" dalam arti yang sesungguhnya. Bekerja dengan Soichiro berarti ada dua pilihan: pindah ke perusahaan lain atau belajar dengannya. Selain mencintai dunia permesinan, Soichiro sendiri tergila-gila dalam dunia balap. Itu pula yang kemudian menjadi kunci suksesnya. Dari arena balap, dia mendapatkan masukan berharga bagi pengembangan produknya. Bahkan ketika baru memasuki dunia pembuatan mobil pada tahun 1962, hanya 2 tahun sesudahnya, ia langsung merealisasikan idamannya, terjun di arenaFormula 1. Sedangkan di kancah produksi massal, Honda menelurkan produk yang sangat disukai pasar, hemat bahan bakar dan berkecepatan tinggi, yang menjadi trade merk Honda hingga sekarang. Ketika ia pensiun pada 1973, ia menyerahkan pimpinannya pada Kiyoshi Kawashima. Soichiro meninggal pada tahun 1991 di usia 84 akibat penyakit liver. Meninggalkan istrinya, Sachi dan seorang anak laki-laki serta dua anak perempuan.

Sejarah Vespa, bagian 2: Bertahan dari gempuran Jepang


Tahun 1965 Enrico Piaggio meninggal pada usia 60 tahun dan penerusnya adalah anak besannya Umberto Agnelli. Keluarga Agnelli adalah pengelola Fiat, pengusaha otomotif besar dan konglomerat Italy. Nantinya Umberto menjadi managing director perusahaan tersebut. Dunia scooter menjadi kurang begitu baik pada akhir 1950an, terutama di kalangan muda. Walau produksi masih cukup baik, sekitar 1970 an perusahaan juga dihantam banyak krisis pekerja. Bahkan pemogokan sempat membuat kapasitas produksi menjadi tiga perempat dari total di tahun 1979. Biaya produksi menjadi tinggi, perusahaan banyak keluar investasi untuk merancang produk baru, di tambah biaya akusisi Gilera.
1978 Vespa P200E
1978 Vespa P200E
Di US pun penjualan Vespa tidak begitu baik, Piaggio masuk US di awal 1950an tapi angka penjualan tidak pernah tinggi dan sekitar tahun 1982 Piaggio menstop export ke US karena tidak sanggup mengikuti aturan ketat US tentang polusi. Sementara Piaggio mengeksport sekitar 17.000 an scooter ke Jepang sekitar awal 1980an, sampai pertengahan 1980an.
Sementara itu  perusahaan motor Jepang, Honda, Yamaha, Suzuki mulai tumbuh dengan pesat. Motor Jepang yang lebih murah, lebih ringan cepat digemari dan akhirnya membuat banyak perusahaan motor dari Eropa melesu. Tahun 1981 Piaggio melakukan kerjasama dengan Peugeot untuk membuat motor dan moped, dengan harapan bisa membuat produk baru untuk menahan gempuran produk motor Jepang.
Vespa PX 125 1979
Vespa PX 125 1979
Meskipun demikian terus mengecilnya pasar Eropa untuk roda dua melambatkan pengembagan Piaggio pada pertengahan 1980an. Tahun 1980 Piaggio menjual 937.000 kendaraan, sementara 1984 mereka tinggal menjual 553.000. Tahun 1984, Giorgio Brazzelli mengambil alih perusahaan dengan menjadi Managing Director yang baru. Brazelli punya pandangan kalau penurunan angka penjualan akibat pasar yang terus mengecil adalah sesuatu yang permanen sehingga ia hanya memposisikan Piaggio untuk bertahan. Di matanya perusahaan harus menurunkan biaya produksi agar tetap meraih keuntungan, selama 3 tahun berikutnya perusahaan tidak mengalami keuntungan, sampai tahun 1986 dimana bisa menghasilkan keuntungan sebesar 11.05 USD, keuntungan tersebut banyak dihasilkan dari bagian komponen dan suku cadang.
Perusahaan melakukan banyak pengembangan usaha di akhir 1980, memperbesar investasi untuk membuat komponen mobil dan industri lain yang berhubungan dengan otomotif. Piaggio juga bekerja sama dengan Kolbenschmid, perusahaan dari Jerman untuk memproduksi pompa air dan pompa oli untuk pertambangan di Itali dan Perancis. Tahun 1991 Piaggio juga bekerja sama dengan Daihatsu untuk memproduksi kendaraan angkutan ringan. Piaggio juga mencoba meluaskan pasar ke Cina dengan melakukan kerjasama dengan perusahaan Hong Kong di tahun 1993.
Vespa Corsa atau diluar dikenal Vespa PK. Lahir 1984 di Italy, di produksi Dan Motor 1991
Walau telah banyak melakukan diversifikasi dan banyak melakukan terobosan kerjasama, Piaggio belum berhasil lolos dari keadaan market yang makin mengecil. Pada tahun 1990an, market share Piaggio di Eropa menurun hingga sekitar 28 persen, karena serbuan import dari Jepang. Tahun 1993 Piaggio merugi sekitar 60 juta USD dan pada tahun tersebut Piaggio punya boss baru, Giovanni Agneli anak dari Umberto Agnelli yang wakut itu baru berumur 29 tahun. Agnelli yang tumbuh dan bersekolah di US, sebelumnya pernah bekerja di IBM dan anak perusahaan Fiat. Dia melihat bahwa ketika itu perusahaan kehlangan fokus akibat diversivikasi. Agnelli akhirnya menjual perusahaan komponen yang kurang menguntungkan dan melakukan pengembangan produk scooter baru…
Berhasilkah langkah Agnelli?
Tunggu saja part 3 nya…

Sejarah Vespa, bagian 1: Lahirnya Vespa


Majalah Wide Piaggio edisi September 2011 mengeluarkan artikel tentang asal usul Piaggio, menurut gw sangat perlu bagi para pecinta otomotif khususnya pecinta Vespa untuk tahu tentang sejarah Piaggio yang akhirnya juga turut menentukan wajah roda dua hingga saat ini.
Perusahaan Piaggio telah berdiri sejak tahun 1884 dilahirkan oleh Rinaldo Piaggio, perusahaan saat itu memproduksi peralatan untuk dunia penerbangan, perkapalan dan kereta api. Waktu berakhirnya perang dunia, perusahaan menghadapi masa sulit dan harus menyesuaikan diri dari perubahan ekonomi dari saat perang dan masuk kepada kebutuhan dunia di masa damai.
Saat itulah Enrico Piaggio, anak dari Rinaldo Piaggio, memutuskan untuk memberikan kontribusi dengan menciptakan alat transportasi yang murah, irit bahan bakar yang bisa dikendarai oleh wanita dan pria dengan kondisi jalan yang buruk sekalipun.
Tahun 1944, para engineer Piaggio mulai mendesign protototype yang dinamakan MP5, saat itupun para pekerja sudah memberikan julukan “Paperiono” Donald Duck karena bentuknya. Seorang engineer Piaggio yaitu Corradino D’Ascanio yang sudah bekerja pada Piaggio sejak 1932, kemudian ditugaskan untuk mendesign ulang MP5 supaya menjadi lebih cantik dan cocok di produksi secara masal.
D’Ascanio sebetulnya adalah seorang ahli di dunia pesawat terbang, pencipta protoype pertama helikopter modern. Sebetulnya D’Ascanio tidak menyukai motor, yang saat itu adalah satu-satunya kendaraan roda dua pada waktu itu. Menurutnya motor terlalu besar dan tidak praktis, karena sulitnya mengganti ban dan kotor karena penggunaan rantai.
Karena itu dia mendesign kendaraan yang betul-betul beda, dengan menggunakan frame yang menyatu atau unibody, sebagai hasilnya keluarlah scooter dengan mesin 98 cc, tanpa menggunakan garpu depan tapi swing arm di bagian depan yang memungkinkan ban depan di ganti dengan mudah. Body unibody scooter terbuat dari metal, yang melindungi kaki pengemudi dengan posisi duduk seperti di kursi.
Pada bulan September 1945 D’Ascanio mengeluarkan MP6 dan akhirnya terus diperbaiki hingga April 1946. Saat itu sang boss Piaggio Enrico Piaggio begitu senang dengan prototypenya, ketika mendengarkan suara mesin dan bentuknya yang besar di belakang dan mengecil ditengah dia mengatakan  “Sembra una vespa!” Bentuknya mirip tawon!
Pada 22 April 1946, disain tersebut di patenkan: sebuah motor dengan frame yang menyatu dan melindungi pengendara dan menutupi mesin. Penjualan pada awalnya tidak begitu baik, tapi akhirnya Piaggio memutuskan untuk fokus di scooter dan berhenti dari dunia penerbangan. Akhirnya produksi scooter juga dilanjutkan dengan produksi kendaraan yang sebetulnya untuk komersil seperti Ape (dikenal secara luas di Indonesia dengan Bajaj 3 roda).
Penerimaan dunia pada Vespa awalnya tidak begitu baik, sampai akhirnya pada 1947-1948 dengan Vespa 125, dunia mulai mengenal Vespa secara luas dan sukses secara komersil.
10 tahun setelah muncul yaitu tahun 1956, pabrik di Pontedera mencapai produksi ke sejuta. Hingga kini ada 17 juta lebih Vespa dalam 130 versi di seluruh dunia. Vespa menjadi bintang dalam sejarah transportasi, design, design yang unik dan out of the box memberikan manfaat dan simbol keleluasaan, fashion dan kreativitas…
Apakah perjalanan Piaggio dan Vespa selalu mulus?
Diterjemahkan secara bebas dari Wide Piaggio Magazine edisi September 2011
Foto bawah adalah D’Ascanio, sang perancang Vespa.
Gambar teknis scooter 98 cc keluaran tahun 1946

Motor Super Ringan Berbahan Titanium


VIVAnews - Produsen motor asal Italia, Ducati, resmi meliris generasi superbike terbarunya, 1199 Panigale. Peluncuran dilakukan di gelaran Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori (EICMA) 2011, di Milan, Italia.

Seperti dilansir Visordown dan Motorcycle.com, Selasa 8 November 2011, mesin dari motor berbasis superbike ini telah dilengkapi dengan katup berbahan titanium, sehingga bobotnya cukup ringan. 

Katup ini memiliki selisih bobot sekira 40 persen dari pada katup standar, dan mampu melepas panas dengan cepat. Motor ini dipersenjatai mesin 1199 cc twin cylinder, yang mampu menyemburkan tenaga hingga 195 daya kuda (dk).

1199 Panigale juga dibekali tujuh teknologi penunjang keamanan dan kenyamanan pengendara di jalan raya maupun lintasan balap. Seperti, Ducati Riding Mode, Antilock Brake System (ABS), Ducati Traction Control (DTC), Ducati Electronic Suspension (DES, Ducati Quick Shift (DQS), Engine Brake Control (EBC), dan Ride-by-Wire (RbW).

"Panigale terbaru ini memaksimalkan performa mesin  dan aspek keselamatan," kata Claudio Domenicali, General Manager Ducati Motor Holding.

Ducati Panigale diniagakan dalam tiga varian, yaitu Standar, Panigale S, serta Panigale S Tricolore. Untuk varian standar dibanderol dengan harga US$ 17.995 atau sekitar Rp161 juta, Panigale S (US$ 22.995 atau sekitar Rp204 juta), dan varian Panigale S Tricolore (US$ 23.995 atau sekitar Rp 215 juta).

• VIVAnews





V-Ixion, Motor Terlaris Yamaha di Indonesia

VIVAnews - Yamaha sukses mempertahankan posisinya sebagai penguasa pasar motor sport Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan torehan penjualan sejak Januari hingga Oktober 2011 sebanyak 273.301 unit.

Angka tersebut naik sebanyak 26.562 unit dibandingkan penjualan motor sport Yamaha selama Januari hingga September 2011 yang mencapai 246.739 unit. 

V-Ixion masih tetap menjadi penyumbang terbesar dari penjualan motor sport Yamaha, dengan raihan penjualan 20.057 unit pada Oktober atau total 205.921 unit sepanjang Januari hingga Oktober 2011. 

Sementara itu, Byson dan Scorpio Z masing-masing terjual 4.162 unit dan 2.343 unit pada Oktober. Sepanjang Januari hingga Oktober tahun ini, penjualan Byson menyentuh 43.691 unit dan Scorpio Z sebanyak 23.689 unit.

Segmen sport mengontribusi 10,5 persen dari total penjualan Yamaha pada Oktober tahun ini. Dibandingkan penjualan segmen sport pada periode yang sama tahun lalu (Januari–Oktober), terjadi kenaikan sebanyak 65.738 unit atau 24 persen. Pada Januari hingga Oktober 2010, motor sport Yamaha terjual 207.563 unit.

Pada Oktober tahun ini, total penjualan Yamaha mencapai 253.427 unit. Dan dari Januari hingga Oktober tercatat penjualan mencapai 2.783.920 unit. Yamaha tetap optimistis dapat mencapai target penjualan hingga akhir tahun ini yaitu 3,3 juta unit. 

Target tersebut tidak terhalang banjir yang melanda Thailand dan berdampak pada pasokan suku cadang yang masih diimpor dari negara itu, sehingga terjadi penurunan produksi. 

Presiden Direktur Yamaha Indonesia, Dyonisius Beti, mengakui suplai beberapa spare partdari Thailand terhambat, sehingga beberapa tipe motor Yamaha Indonesia mengalami penurunan produksi. 

Namun, kata dia, saat ini pihaknya masih memiliki stok yang cukup untuk kebutuhan konsumen. "Jadi tidak perlu khawatir. Target penjualan Yamaha juga tidak berubah," ujar Dyonisius seperti dilansir situs resmi Yamaha Indonesia, Jumat 11 November 2011. (art)

• VIVAnews

Mobil-Mobil Terlaris di Dunia 2010

car showroom 001 Mobil Mobil Terlaris di Dunia 2010
JAKARTA (dp) — Tahun 2010 industri otomotif dunia mencatat rekor penjualan kendaraan dengan mencetak sekitar 72 juta unit. Pencapaian ini sekaligus menjadi pergerakkan terbaik setelah dunia dilanda badai krisis ekonomi dan keuangan di tahun 2009.
Dari sejumlah penjualan tersebut, beberapa merek dan model berhasil meraih keuntungan setelah diserap banyak konsumen. Di AS, Jepang, Jerman, dan Eropa secara keseluruhan, merek-merek papan atas masih mendominasi sebagai mobil terlaris.
Namun China berbeda. Di negara dengan pertumbuhan belanja otomotif terbesar di dunia ini, merek aliansi lokal justru mendapat tempat terbaik. China sendiri pada tahun lalu mengumpulkan penjualan mobil sekitar 13,76 juta unit.
Nah, mobil-mobil apa saja yang paling laris di dunia? Berikut tabel mobil terlaris berdasarkan lima wilayah terbesar. [dp/GRG]
Jepang
1.Honda Fit185,439 units
2.Toyota Yaris122,248 units
3.Toyota Corolla111,265 units
Amerika Serikat
1.Toyota Camry313,212 units
2.Honda Accord282,530 units
3.Honda Civic252,882 units
Jerman
1.Volkswagen Golf251, 078 units
2.Volkswagen Polo96, 945 units
3.Opel Astra72,685 units
Perancis
1.Peugeot 207/206182,996 units
2.Renault Megane155,118 units
3.Citroen C477,419 units
Eropa
1.Volkswagen Golf420, 344 units
2.Ford Fiesta351,177 units
3.Volkswagen Polo301,107 units
China
1.BYD F3263,900 units
2.Buick Excelle224,500 units
3.VW Santana210,100 units
© 2011, Majalah Otomotif Online by. Dapurpacu.com. All rights reserved.